Senin, 30 Mei 2011

SBY : Pengirim SMS Pengecut

"Fitnah itu luar biasa, termasuk menyerang dan melecehkan pribadi saya," kata SBY.
Senin, 30 Mei 2011, 10:51 WIB
Ismoko Widjaya, Fadila Fikriani Armadita
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kecewa dengan beredarnya pesan singkat yang berisi fitnah. SMS itu menyerang dirinya secara personal dan Partai Demokrat. SBY menyebut, pengirim pesan gelap itu sebagai orang pengecut.

"Mereka tidak bertanggungjawab, tidak ksatria, pengecut karena tidak menampakkan diri dan berani mempertanggungjawabkan apa yang dikatakan," kata Presiden SBY sebelum bertolak ke Pontianak di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin 30 Mei 2011.

SBY mengatakan, sebagai warga negara Indonesia dan Kepala Negara, dia merasa prihatin dan sedih ada rakyat Indonesia yang memiliki perilaku seperti itu, pemfitnah. Ada warga negara yang menyebar fitnah tanpa beban dan merasakan apapun.

"Fitnah itu luar biasa, termasuk menyerang dan melecehkan pribadi saya," kata SBY. "Fitnah itu 1.000 persen tidak mengandung kebenaran."

SBY menyebut pemfitnah itu sebagai manusia yang kurang beradab. Fitnah yang disebar melalui pesan singkat sejak dua hari kemarin itu sudah termasuk pembunuhan karakter.

SBY tadinya berharap kemajuan teknologi seperti yang diterapkan dalam media online, twitter, Blackberry, bisa memajukan kehidupan berbangsa. Bukan justru menimbulkan masalah.

Sejak Sabtu 28 Mei kemarin, beredar pesan singkat yang mengaku sebagai M Nazaruddin. Dalam pesan singkat yang diterima VIVAnews.com, langsung dari nomor yang mengaku Nazaruddin dari Singapura itu berisi beberapa hal.

Isi pesan itu antara lain menyerang SBY secara personal, menyebut nama Daniel Sparingga, keterkaitan kasus Century dengan Demokrat, menyebut nama Andi Mallarangeng, dan dugaan korupsi dalam pengadaan teknologi informasi di Komisi Pemilihan Umum. Nazaruddin, melalui sejumlah petinggi Demokrat sudah membantah mengirimkan pesan ini. (umi)
• VIVAnews

0 komentar:

SAHABAT NADA

RADIO NADAFM GORONTALO Jl. Bali No. 26. (0435-822872) Kota Gorontalo

Latest Update